Workshop OBE Nasional Pertama Momentum Kolaborasi Ribuan Dosen

2 minggu yang lalu
Ditinjau oleh : Raka

28 Oct 2025

"Outcome Based Education"

Jakarta, 23–25 Oktober 2025 — Mahakarya Citra Utama Group (MCU Group) untuk pertama kalinya menyelenggarakan Workshop Exclusive Implementasi Kurikulum Outcome Based Education (OBE) pasca terbitnya Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025. Acara tiga hari berbasis live Zoom ini digelar dari Jakarta dan dihadiri ribuan dosen serta pengelola program studi dari berbagai kampus di seluruh Indonesia, dengan tujuan membantu perguruan tinggi menyelaraskan kurikulum ke pendekatan OBE. Disusun secara praktis, rangkaian sesi memaparkan pemetaan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), perancangan struktur kurikulum, penyusunan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS), hingga strategi asesmen yang terukur dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Materi dipandu oleh beberapa narasumber lintas kampus seperti:

  1. Dr. Yektiningtyastuti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. (Universitas Muhammadiyah Purwokerto) untuk pengembangan kurikulum,
  2. Prof. Mekar Dwi Anggraeni, S.Kep., Ns., M.Kep., Ph.D. (Universitas Jenderal Soedirman) untuk strategi pembelajaran, serta
  3. Syahrul, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D. (Universitas Hasanuddin) untuk asesmen dan evaluasi pembelajaran.

Di setiap sesi, peserta diajak mengikuti langkah demi langkah, berdiskusi kasus, dan meninjau contoh dokumen agar siap menurunkan regulasi ke praktik di tingkat prodi.

Antusiasme peserta tinggi karena urgensi penyesuaian kurikulum dan dorongan akreditasi serta mutu lulusan. Banyak dosen memandang forum nasional perdana ini sebagai kesempatan berjejaring, melakukan benchmarking lintas daerah, dan memperoleh peta jalan implementasi OBE yang jelas. Di sisi lain, muncul kekhawatiran karena kejar tayang, keterbatasan Sumber Data Manusia (SDM) dan waktu, kesiapan asesmen autentik, serta kesenjangan infrastruktur digital di sebagian kampus. Suara-suara ini menyepakati arah OBE, namun menekankan perlunya pendampingan lanjutan, template terstandardisasi, dan kumpulan praktik baik lintas disiplin agar transformasi berjalan substansial, bukan sekadar administratif.

Menanggapi dua sisi tersebut, panitia menyikapi tindak lanjut berupa klinik kurikulum, lokakarya penyusunan perangkat ajar, dan forum berbagi praktik baik antarfakultas. Dengan skala keterlibatan dosen yang luas dan fokus pada penerapan nyata di prodi, penyelenggaraan perdana ini menjadi pijakan kolaboratif untuk mempercepat adopsi OBE yang terukur, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada kualitas lulusan perguruan tinggi di Indonesia.