Efektivitas Mobilisasi Dini terhadap Kemandirian Aktivitas Sehari-hari Pasien Gagal Jantung

4 minggu yang lalu
Ditinjau oleh : Admin MCU

14 Oct 2025

"Faisal Sangadji, S.Kep., Ns., M.Kep."

Kuliah Pakar Mahakarya Citra Utama Bahas Peran Rehabilitasi Fisik dalam Meningkatkan Kemandirian Pasien

Jakarta, 14 Oktober 2025 — Mahakarya Citra Utama melalui platform Zoom Virtual kembali menghadirkan kuliah pakar inspiratif bertema “Efektivitas Mobilisasi Dini terhadap Kemandirian Aktivitas Sehari-hari Pasien Gagal Jantung.”

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Faisal Sangadji, S.Kep., Ns., M.Kep., seorang praktisi dan akademisi di bidang keperawatan jantung, yang menekankan pentingnya mobilisasi dini bagi pasien gagal jantung untuk mengembalikan kemandirian mereka dalam aktivitas sehari-hari.

Mengembalikan Fungsi dan Kemandirian Pasien

Dalam pemaparannya, Faisal menjelaskan bahwa gagal jantung merupakan penyebab utama hospitalisasi kronik di seluruh dunia, dengan lebih dari 64 juta orang hidup dengan kondisi ini.
“Imobilisasi yang terlalu lama justru memperburuk kapasitas fungsional pasien. Karena itu, mobilisasi dini menjadi pendekatan penting untuk memulihkan fungsi tubuh dan meningkatkan kemandirian aktivitas harian,” ujarnya.

Mobilisasi dini diartikan sebagai upaya menggerakkan pasien sedini mungkin setelah kondisi hemodinamik stabil, mencakup latihan ringan seperti range of motion (ROM), duduk di tepi tempat tidur, berdiri, hingga berjalan ringan secara bertahap. Pendekatan ini dilakukan dengan prinsip bertahap, aman, dan sesuai kondisi klinis pasien.


Landasan Teori dan Pendekatan Ilmiah

Faisal mengaitkan penerapan mobilisasi dini dengan beberapa teori keperawatan, antara lain:

  • Teori Rehabilitasi Fisik Orem (1995): Kemandirian meningkat melalui aktivitas bertahap.

  • Teori Adaptasi Roy: Mobilisasi dini mempercepat adaptasi fisiologis dan psikologis pasien.

  • Teori Latihan Jantung Karvonen: Aktivitas fisik terukur meningkatkan kapasitas jantung secara signifikan.

Ketiga teori ini menjadi dasar ilmiah penting dalam praktik keperawatan untuk mendukung keberhasilan mobilisasi dini pada pasien gagal jantung.


Dukungan Bukti Ilmiah

Penelitian terkini memperkuat efektivitas mobilisasi dini.
Studi oleh Ahmad et al. (2023) menunjukkan bahwa program mobilisasi dini terstruktur meningkatkan kapasitas fungsional dan kemandirian pasien dalam aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, Forzano et al. (2025) mengungkapkan bahwa rehabilitasi dini meningkatkan parameter hemodinamik serta fungsi jantung pada pasien gagal jantung akut, memungkinkan pasien beraktivitas lebih mandiri.


Implementasi dalam Asuhan Keperawatan

Dalam praktik keperawatan, mobilisasi dini dilakukan melalui tahapan sistematis sebagai berikut:

  1. Assessment: Mengukur kondisi jantung, kapasitas aktivitas, dan tanda vital pasien.

  2. Planning: Menyusun jadwal mobilisasi bertahap dari pagi hingga sore.

  3. Implementation: Melakukan latihan bertingkat mulai dari ROM, duduk, berdiri, hingga berjalan.

  4. Evaluation: Mengevaluasi peningkatan kemandirian menggunakan Barthel Index.

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan fisik pasien, tetapi juga berdampak positif pada kondisi psikologis dan motivasi mereka untuk pulih.


Kesimpulan dan Pesan Inspiratif

Kuliah pakar yang diselenggarakan oleh Mahakarya Citra Utama menegaskan bahwa mobilisasi dini bukan sekadar gerak fisik, melainkan langkah menuju kemandirian dan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien gagal jantung.
Faisal menekankan pentingnya kolaborasi interdisipliner antara dokter, perawat, dan keluarga untuk memastikan keberhasilan terapi.

Sebagai penutup, Faisal menyampaikan pesan motivatif:

“Setiap langkah kecil dalam belajar dan latihan adalah investasi untuk masa depan. Kesuksesan bukan hasil instan, tetapi buah dari ketekunan dan konsistensi setiap hari.”


Referensi :

  • Ahmad, A. M., Elshenawy, A. I., Abdelghany, M., & Elghaffar, H. A. A. (2023). Effects of early mobilisation program on functional capacity, daily living activities, and N-terminal prohormone brain natriuretic peptide in patients hospitalised for acute heart failure: A randomised controlled trial. Hong Kong Physiotherapy Journal, 43(1), 19–31.

  • Forzano, I., Wilson, S., Farroni, E., Wang, B., & Santulli, G. (2025). Beneficial Effects of Early Rehabilitation in Patients With Acute Heart Failure. Critical Care Medicine, 53(1), e198–e200.